Banyak riwayat yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW hanya pernah 2 kali sakit sepanjang 63 tahun hidupnya. Padahal saat itu, kondisi alam jazirah Arab sangat keras, ditambah lagi dengan aktivitas dakwah beliau yang sangat tinggi, dan banyaknya peperangan fisik yang dijalani. Daya tahan fisik dan mental beliau luar biasa. Ingin tahu apa tips beliau agar tetap sehat dan bugar. Berikut adalah tips dan hikmah penjelasannya:
Ingatlah selalu bahwa mencegah sakit selalu lebih baik daripada mengobati penyakit, dan menjaga diri tetap sehat lebih baik dari sekedar mencegah sakit
- Selektif terhadap makanan. Simak Cara Makan Rasulullah SAW. Makanan tersebut harus memenuhi syarat halal dan thayyib (baik). Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu halal cara mendapatkannya dan halal barangnya, sedangkan thayyib berkaitan dengan urusan duniawi, seperti baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi.
- Konsisten dan selektif pada minuman dan cara meminumnya. Simak Cara Minum Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sangat menyukai madu yang dicampur dengan air. Simak hikmah madu
- Makan dengan tenang, tumaninah (konsentrasi & tertib), tidak tergesa-gesa, dan dalam tempo sedang. Secara ilmiah pun hal ini sudah dibuktikan, simak hikmah makan dengan tenang
- Cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekadar yang dibutuhkan. Simak hikmah tidur dibawah 8 jam
- Tidurlah dengan cara yang benar. Simak Cara Tidur Rasulullah SAW dan hikmah tidur berbaring miring
- Konsisten melakukan shaum sunnah. Beberapa shaum sunnah yang beliau anjurkan diantaranya adalah shaum Senin Kamis, ayyamul bith, shaum Daud, shaum enam hari di bulan Syawal, dsb. Secara ilmiah, shaum juga terbukti sangat bermanfaat. Simak hikmah shaum
- Selain tips fisik di atas, Rasulullah SAW juga sangat mantap dalam ibadah ritualnya, khususnya sholat, sehingga beliau pun memiliki keterampilan yang tinggi dalam mengelola emosi, pikiran dan hati. Penelitian-penelitian terkini dalam bidang kesehatan membuktikan bahwa kemampuan dalam mengelola hati, pikiran dan perasaan, serta ketersambungan yang intens dengan Allah SWT akan menentukan kualitas kesehatan seseorang, jasmani maupun rohani.
Ingatlah selalu bahwa mencegah sakit selalu lebih baik daripada mengobati penyakit, dan menjaga diri tetap sehat lebih baik dari sekedar mencegah sakit
Tidak ada komentar:
Write comments