Mastitis adalah peradangan pada payudara yang dapat disertai infeksi atau tidak, yang disebabkan oleh kuman terutama Staphylococcus aureus melalui luka pada puting susu atau melalui peredaran darah. Penyakit ini biasanya menyertai laktasi, sehingga disebut juga mastitis laktasional atau mastitis puerperalis.
Infeksi terjadi melalui luka pada puting susu, tetapi mungkin juga melalui peredaran darah. Kadang-kadang keadaan ini bisa menjadi fatal bila tidak diberi tindakan yang adekuat. Abses payudara, penggumpalan nanah lokal di dalam payudara, merupakan komplikasi berat dari mastitis.
Berdasarkan tempat terjadinya terbagi menjadi:
Infeksi terjadi melalui luka pada puting susu, tetapi mungkin juga melalui peredaran darah. Kadang-kadang keadaan ini bisa menjadi fatal bila tidak diberi tindakan yang adekuat. Abses payudara, penggumpalan nanah lokal di dalam payudara, merupakan komplikasi berat dari mastitis.
Berdasarkan tempat terjadinya terbagi menjadi:
- Mastitis yang menyebabkan abses di bawah aerola mammae
- Mastitis yang menyebabkan abses di tengah payudara
- Mastitis pada jaringan bawah dorsal kelenjar yang menyebabkan abses diantara payudaran dan otot-otot di bawahnya.
Pembagian mastitis menurut penyebab dan kondisinya dibagi pula menjadi 3, yaitu :
- Mastitis periductal
Mastitis periductal biasanya muncul pada wanita di usia menjelang menopause, penyebab utamanya tidak jelas diketahui. Keadaan ini dikenal juga dengan sebutan mammary duct ectasia, yang berarti peleburan saluran karena adanya penyumbatan pada saluran di payudara.
- Mastitis puerperalis/lactational
Mastitis puerperalis banyak dialami oleh wanita hamil atau menyusui. Penyebab utama mastitis puerperalis yaitu kuman yang menginfeksi payudara ibu, yang ditransmisi ke puting ibu melalui kontak langsung.
- Mastitis supurativa
Mastitis supurativa paling banyak dijumpai. Penyebabnya bisa dari kuman Staphylococcus, jamur, kuman TBC dan juga sifilis. Infeksi kuman TBC memerlukan penanganan yang ekstra intensif. Bila penanganannya tidak tuntas, bisa menyebabkan pengangkatan payudara/mastektomi.
Beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko mastitis, yaitu :
1. Umur
Wanita berumur 21-35 tahun lebih sering menderita mastitis dari pada wanita di bawah usia 21 tahun atau di atas 35 tahun
2. Paritas
Mastitis lebih banyak diderita oleh primipara.
3. Serangan sebelumnya
Serangan mastitis pertama cenderung berulang, hal ini merupakan akibat teknik menyusui yang buruk yang tidak diperbaiki.
- Melahirkan
Komplikasi melahirkan dapat meningkatkan risiko mastitis, walupun penggunaan oksitosin tidak meningkatkan resiko.
- Gizi
Asupan garam dan lemak tinggi serta anemia menjadi faktor predisposisi terjadinya mastitis. Antioksidan dari vitamin E, vitamin A dan selenium dapat mengurangi resiko mastitis.
- Faktor kekebalan dalam ASI
Faktor kekebalan dalam ASI dapat memberikan mekanisme pertahanan dalam payudara.
- Stres dan kelelahan
Wanita yang merasa nyeri dan demam sering merasa lelah dan ingin istirahat, tetapi tidak jelas apakah kelelahan dapat menyebabkan keadaan ini atau tidak.
- Pekerjaan di luar rumah
Ini diakibatkan oleh statis ASI karena interval antar menyusui yang panjang dan kekurangan waktu dalam pengeluaran ASI yang adekuat.
- Trauma
Trauma pada payudara karena penyabab apapun dapat merusak jaringan kelenjar dan saluran susu dan hal ini dapat menyebabkan mastitis.
Penyebab utama mastitis adalah statis ASI dan infeksi. Statis ASI biasanya merupakan penyebab primer yang dapat disertai atau menyebabkan infeksi.
- Statis ASI
Statis ASI terjadi jika ASI tidak dikeluarkan dengan efisien dari payudara. Hal ini terjadi jika payudara terbendung segera setelah melahirkan, atau setiap saat jika bayi tidak mengisap ASI, kenyutan bayi yang buruk pada payudara, pengisapan yang tidak efektif, pembatasan frekuensi/durasi menyusui, sumbatan pada saluran ASI, suplai ASI yang sangat berlebihan dan menyusui untuk kembar dua/lebih.
- Infeksi
Organismen yang paling sering ditemukan pada mastitis dan abses payudara adalah organisme koagulase-positif Staphylococcus aureus dan Staphylococcus albus. Escherichia coli dan Streptococcus kadang-kadang juga ditemukan. Mastitis jarang ditemukan sebagai komplikasi demam tifoid.
1. Gejala mastitis infeksiosa
- Lemah, mialgia, nyeri kepala seperti gejala flu dan ada juga yang di sertai takikardia
- Demam suhu > 38,5 derajat celcius
- Ada luka pada puting payudara
- Kulit payudara kemerahan atau mengkilat
- Terasa keras dan tegang
- Payudara membengkak, mengeras, lebih hangat, kemerahan yang berbatas tegas
- Peningkatan kadar natrium sehingga bayi tidak mau menyusu karena ASI yang terasa asin
2. Gejala mastitis non infeksiosa
- Adanya bercak panas/nyeri tekan yang akut
- Bercak kecil keras yang nyeri tekan
- Tidak ada demam dan ibu masih merasa naik-baik saja.
Cara Cek Kondisi Kesehatan Payudara dari Dalam dengan Mudah Menggunakan QRMA
Apa itu QRMA ??
QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER (QRMA)
Alat untuk menguji kondisi kesehatan bagian tubuh manusia, bekerja dengan prinsip magnetik.
QRMA ini tidak mendiagnosa, malainkan menyoroti bagian-bagian tubuh yang mungkin tidak dapat berfungsi secara optimal.
Cukup memegang sensor di telapak tangan, maka QRMA akan mengumpulkan gelombang elektromagnetik yg dihasilkan tubuh manusia dalam proses regenerasi sel.
QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER (QRMA)
Alat untuk menguji kondisi kesehatan bagian tubuh manusia, bekerja dengan prinsip magnetik.
QRMA ini tidak mendiagnosa, malainkan menyoroti bagian-bagian tubuh yang mungkin tidak dapat berfungsi secara optimal.
Cukup memegang sensor di telapak tangan, maka QRMA akan mengumpulkan gelombang elektromagnetik yg dihasilkan tubuh manusia dalam proses regenerasi sel.
- Tidak perlu Puasa
- Tidak perlu ambil darah
- Hanya 90 detik
- Bisa Print OUT
- Bisa mendeteksi gejala lebih dini yang belum bisa dideteksi oleh laboratorium
KEUNTUNGAN :
- MUDAH DIOPERASIKAN, cukup dengan memegang sensor di telapak tangan Anda, sinyal tubuh akan dikumpulkan dalam waktu yang singkat.
- AMAN, karena tidak perlu untuk mengambil darah untuk melakukan pengecekan.
- Laporan hasil analisa kesehatan yang ditampilkan secara digital dan dilengkapi dengan penjelasan dan saran untuk meningkatkan kondisi kesehatan.
- Setelah pemeriksaan, hasilnya dapat dicetak langsung pd kertas.
- Cek kesehatan dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan menghemat waktu pasien.
- Biaya untuk analisis sangat terjangkau dan dapat diterima oleh konsumen kebanyakan.
- OMSET PENJUALAN AKAN MENINGKAT SECARA SIGNIFIKAN dan sudah banyak dibuktikan oleh konsumen, khususnya para networker.
Sangat kami rekomendasikan untuk Para Penjual Herbal & Produk
Kesehatan, Terapis, Ahli Kesehatan, Orang-orang MLM di bidang kesehatan,
dll.
Informasi & Pemesanan silahkan hubungi Marketing Terpercaya Kami :
Admin 7lebah.com
081213162228
Admin 7lebah.com
081213162228
Tidak ada komentar:
Write comments