Kreatinine terbentuk dalam kecepatan yang stabil dan tidak dipengaruhi oleh diet ataupun aktifitas fisik normal lainnya. Jika ginjal rusak dan tidak dapat berfungsi secara normal, jumlah kreatinine dalam urin berkurang sedangkan kadar kreatinine dalam darah bertambah.
Ada 3 tipe tes kreatinine yang dapat dilakukan :
1. Kadar Kreatinine Dalam Darah
Kadar kreatinine dalam darah menunjukkan seberapa baik kinerja Ginjal anda. Semakin tinggi Kadar kreatinine menunjukkan kinerja Ginjal tidak berfungsi dengan baik. Jumlah kreatinine dalam darah bergantung pula pada jumlah otot yang dimiliki; biasanya laki-laki memiliki kadar kreatinine yang lebih tinggi ketimbang perempuan.
2. Tes Kadar Pembersihan Kreatinine
Tes ini menunjukkan seberapa baik kreatinine dibuang dari darah oleh Ginjal. Tes ini lebih memberikan informasi ketimbang Tes Kadar Creatinine dalam darah. Tes ini dilakukan pada darah dan urin dalam waktu 24 jam.
3. Rasio Urea Nitrogen Darah dengan Kreatinine
Kadar Kreatinine dalam darah dan Kadar Urea Nitrogen (BUN) dalam darah dapat digunakan untuk mencari rasio BUN – Kreatinine. Rasio ini dapat membantu dokter untuk mencari tahu kemungkinan masalah yang ada, seperti dehidrasi, yang dapat menyebabkan tingginya kadar BUN dan kreatinine.
Urea adalah zat-zat sisa yang terbentuk ketika protein diproses oleh tubuh. Urea terbentuk di lever (hati) dan dibuang melalui urin. Tes Kadar Urea Nitrogen dalam darah ini mengukur kadar Urea dalam darah. Seperti Creatinine, dapat juga membantu dokter menilai kinerja
ginjal anda.
Tes di atas diperlukan untuk :
1. Kadar Kreatinine Dalam Darah
Kadar kreatinine dalam darah menunjukkan seberapa baik kinerja Ginjal anda. Semakin tinggi Kadar kreatinine menunjukkan kinerja Ginjal tidak berfungsi dengan baik. Jumlah kreatinine dalam darah bergantung pula pada jumlah otot yang dimiliki; biasanya laki-laki memiliki kadar kreatinine yang lebih tinggi ketimbang perempuan.
2. Tes Kadar Pembersihan Kreatinine
Tes ini menunjukkan seberapa baik kreatinine dibuang dari darah oleh Ginjal. Tes ini lebih memberikan informasi ketimbang Tes Kadar Creatinine dalam darah. Tes ini dilakukan pada darah dan urin dalam waktu 24 jam.
3. Rasio Urea Nitrogen Darah dengan Kreatinine
Kadar Kreatinine dalam darah dan Kadar Urea Nitrogen (BUN) dalam darah dapat digunakan untuk mencari rasio BUN – Kreatinine. Rasio ini dapat membantu dokter untuk mencari tahu kemungkinan masalah yang ada, seperti dehidrasi, yang dapat menyebabkan tingginya kadar BUN dan kreatinine.
Urea adalah zat-zat sisa yang terbentuk ketika protein diproses oleh tubuh. Urea terbentuk di lever (hati) dan dibuang melalui urin. Tes Kadar Urea Nitrogen dalam darah ini mengukur kadar Urea dalam darah. Seperti Creatinine, dapat juga membantu dokter menilai kinerja
ginjal anda.
Tes di atas diperlukan untuk :
- Mengetahui apakah kinerja ginjal normal
- Mengetahui apakah ada penyakit dalam ginjal
- Mengetahui bagaimana kinerja ginjal pada orang yang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat merusak ginjal
- Mengecek dehidrasi.
- Jangan melakukan kegiatan olahraga yang berlebihan selama 2 hari (48 jam) sebelum mengambil tes kreatinine.
- Jangan makan lebih dari 227 gram daging, terutama gaging sapi atau protein lainnya selama 24 jam sebelum Tes Kadar Creatinine dalam darah dan selama Tes Kadar pembersihan Creatinine dalam urine.
- Pastikan banyak meminum air selama 24 jam tes Urine tapi jangan mengkonsumsi teh atau kopi karena dapat merangsang pengeluaran air seni.
Bagaimana Tes Tersebut Berlangsung ?
- Pengambilan Tes Darah
Langkah-langkah pengambilan tes akan berlangsung sebagai berikut :
- Mengikat tangan bagian atas anda dengan band yang elastis untuk menghentikan aliran darah. Hal ini akan mengakibatkan pembuluh darah anda membesar sehingga lebih mudah untuk memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah
- Membersihkan jarum dengan alkohol
- Memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah. Mungkin memerlukan lebih dari 1 jarum.
- Menyambung Tube kecil ke Jarum untuk pengisian darah
- Melepas ikatan band yang elastis saat pengisian darah mencukupi.
- Memberikan Bola kapas di daerah yang diambil darahnya
- Memberikan Bandage (Handiplast) ke daerah yang diambil darahnya.
- Pengambilan Tes Urine 24 Jam
- Saat bangun pagi, Buang lah air seni anda namun jangan disimpan. Catatlah waktu saat anda membuang air seni sebagai tanda permulaan Tes Urine 24 jam anda sudah dimulai.
- Untuk 24 jam ke depan, kumpulkan seluruh air seni anda. Dokter atau laboratorium biasanya memberikan anda kontainer besar yang dapat menampung kurang lebih 4L. Jangan menyentuh bagian dalam kontainer ini dengan jari anda. Simpanlah urin anda ke dalam kontainer kecil lalu tuang ke dalam kontainer besar ini
- Simpan Kontainer besar ini dalam kulkas selama 24 jam.
- Sesaat sebelum 24 jam Tes Urine ini selesai, Buanglah air urine anda untuk terahkir kalinya. Masukkan ke dalam kontainer besar dan catat waktunya
- Jangan memasukkan Kertas Toilet, Darah menstruasi, Feces ataupun objek asing lainnya ke dalam sampel urin ini.
Resiko Tes Darah
Hanya ada kemungkinan kecil dapat terjadi masalah ketika Tes darah ini dilakukan.
- Mungkin dapat meninggalkan bekas lebam di daerah yang disuntik. Anda dapat meminimalisasi hal ini dengan memberikan tekanan pada daerah yang disuntik selama beberapa menit
- Dalam beberapa kasus yang langka, pembuluh darah dapat membengkak setelah sampel darah diambil. Hal ini disebut phlebitis. Kompresan hangat dapat dilakukan beberapa kali sehari untuk mengatasi masalah ini
- Pendarahan dapat berlanjut dengan orang-orang yang memiliki masalah pendarahan. Aspirin, Warfarin (coumadin) dan obat pengencer darah lainnya dapat membuat pendarahan ini lebih mungkin terjadi. Jadi waspadalah dan beritahukan kepada dokter anda sebelum sampel darah diambil
Tes Urine
Tidak ada masalah dalam pengambilan Tes Urine 24 jam ini.
Cara Mengetahui Kondisi Kesehatan Ginjal dengan Mudah Menggunakan QRMA
Apa itu QRMA ??
QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER (QRMA)
Alat untuk menguji kondisi kesehatan bagian tubuh manusia, bekerja dengan prinsip magnetik.
QRMA ini tidak mendiagnosa, malainkan menyoroti bagian-bagian tubuh yang mungkin tidak dapat berfungsi secara optimal.
Cukup memegang sensor di telapak tangan, maka QRMA akan mengumpulkan gelombang elektromagnetik yg dihasilkan tubuh manusia dalam proses regenerasi sel.
QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER (QRMA)
Alat untuk menguji kondisi kesehatan bagian tubuh manusia, bekerja dengan prinsip magnetik.
QRMA ini tidak mendiagnosa, malainkan menyoroti bagian-bagian tubuh yang mungkin tidak dapat berfungsi secara optimal.
Cukup memegang sensor di telapak tangan, maka QRMA akan mengumpulkan gelombang elektromagnetik yg dihasilkan tubuh manusia dalam proses regenerasi sel.
- Tidak perlu Puasa
- Tidak perlu ambil darah
- Hanya 90 detik
- Bisa Print OUT
- Bisa mendeteksi gejala lebih dini yang belum bisa dideteksi oleh laboratorium
- MUDAH DIOPERASIKAN, cukup dengan memegang sensor di telapak tangan Anda, sinyal tubuh akan dikumpulkan dalam waktu yang singkat.
- AMAN, karena tidak perlu untuk mengambil darah untuk melakukan pengecekan.
- Laporan hasil analisa kesehatan yang ditampilkan secara digital dan dilengkapi dengan penjelasan dan saran untuk meningkatkan kondisi kesehatan.
- Setelah pemeriksaan, hasilnya dapat dicetak langsung pd kertas.
- Cek kesehatan dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan menghemat waktu pasien.
- Biaya untuk analisis sangat terjangkau dan dapat diterima oleh konsumen kebanyakan.
- OMSET PENJUALAN AKAN MENINGKAT SECARA SIGNIFIKAN dan sudah banyak dibuktikan oleh konsumen, khususnya para networker.
Sangat kami rekomendasikan untuk Para Penjual Herbal & Produk
Kesehatan, Terapis, Ahli Kesehatan, Orang-orang MLM di bidang kesehatan,
dll.
Informasi & Pemesanan silahkan hubungi Marketing Terpercaya Kami :
Admin 7lebah.com
081213162228
Tidak ada komentar:
Write comments